Randomly Random

assalamualaikum!

Since my blog's name is Randomly Random, so today, I am going to post something random, food. Yas, people, food. One of my favorite snacks, yogurt. (I can hear myself screaming in excitement right now). Actually, I was not really like the taste of yogurt back then, but since I bought Heavenly Blush yogurt drink, I love yogurt in a blink of an eye. Yep, just like that.

So!

Around few months ago, I found something interesting in Dairy Product section at the supermarket. I was looking for yogurt drink and my eye caught this cutie, Heavenly Blush Greek Yogurt. Greek? Did I just see something named "Greek"? Well, FYI, I am a Greek geek / Greek freak and so whatever it called, but I really love everything about Greek. Curious, I bought three of them. 

AND wow. Wow. This is literally the best yogurt I have ever taste... (because, well duh, I only eat and drink Heavenly Blush yogurt. LOL) This yogurt consists of plain yogurt, fruit syrup, and fruit chunks. The best part of this yogurt is its chunks. Too delicious... 

Heavenly Blush Greek Yogurt

"Peach" is LITERALLY the best of all

BUT. There is always a but in every story. I have not found this cutie for two months. Two months, dear readers (if you guys exist). Can you imagine how sad I am? How I want to cry in the middle of supermarket floor? Do you know how does it feel? Well not that dramatic actually, because I finally found another yogurt with fruit in it. Guess what? Elle & Vire Yogurt. YAW. 

Elle & Vire's apricot yogurt

There are so much differences between Heavenly Blush and Elle & Vire. From what I tasted, Elle & Vire's yogurt is smoother than Heavenly Blush's, but maybe because they have different kind? (um...kind?)  of yogurt? HB's Greek yogurt is plain with syrup, while E&V's yogurt is not, its yogurt already mixed with the fruit essence and the fruit pieces. 

Their "fruit chunks and pieces" also different. Heavenly Blush gives their customer fruit chunks, which is CHUNKS (you guy know what chunks means, right?), but Elle & Vire gives me PIECES (literally pieces, like, you are slicing a slice of fruit into hundred pieces) and their fruit pieces are not really much (gak berasa gitulah Indo-nya mah). 

At the end, I asked myself a question, which one I like the most?

BOTH.

I like them both.

Segitunyah.

Because, you know, nothing is perfect, but they can make each other perfect by their imperfection (ngomong apa gue). 

Wow. Wait. I am starting to think that maybe I can mix them together? Since Heavenly Blush has plain yogurt with syrup and fruit chunks and Elle & Vire has apricot yogurt flavor and (some) fruit pieces... they can make a beautiful mixed yogurt ever!

I am definitely going to do that.

Picture credits goes to 

Heavenly Blush

Elle & Vire

assalamualaikum!

Hah~ lagi seneng-senengnya curhat nih. Berasa gimana gitu ya, beberapa hari lalu di Malang, terus tiba-tiba di Kediri, eh sekarang di Semarang. Percayalah, kalau bokap gue punya kekuatan melek selama 24 jam per hari, mustahil kami mampir-mampir di kota orang buat istirahat. 

Karena start dari Kediri, awalnya ayah gue berencana nginep sekaligus istirahat semalam di Pekalongan, tapi apa daya, sampai di Semarang aja udah hampir Maghrib. Berbekal Traveloka, m-Banking, dan kesotoyan, gue akhirnya booking hotel di Central Semarang, yaitu New Metro Hotel. Sebenernya maunya booking hotel di deket daerah Simpang Lima atau Jalan Pemuda, eh gak ada haha.

Ini alamatnya:

Se(u)t.

Masuk hotel kan langsung lobby tuh...gue langsung agak gak demen gitu karena lampunya lampu kuning yang remang gitu, gak terang benderang. Trus aromanya juga kayak...apa ya? Hotel lama gitu deh. Setelah dapet kamar, gue langsung naik ke lantai 4. Begitu lift kebuka, langsung kecium tuh semacam aroma apek-apek hotel jadul, tapi gak yang gimana-gimana sih baunya (?) 

Setelah gue buka pintu kamar, JENG JENG. Widih, ini kamarnya luas banget! Daerah bed, tv, dan meja rias, lantainya dilapisin karpet, jadi hangat. Ada sofanya pula. Seneng deh pokoknya kalau kamar luas gini. Cuma yang gue gak suka adalah, lampu di lorong setelah pintu masuk, tempat lemari, sekaligus depan kamar mandi itu mati, which is bikin kamar kayak kurang penerangan (ya emang kurang sih, kan mati lampunya, heu). 

Kamar mandinya...standar, gak ada yang istimewa, malah agak sempit karena ada bathtub. Bathtub-nya agak kotor waktu gue mau mandi. Atau mungkin hotel ini super totalitas menggunakan konsep lama? Jadi bathtubnya kotor seakan lama gak dibersihin. LOL. Bercanda deng. 

Remang-remang~

Itu dia snack yang dihargain (maap gelap)

Eh ada yayang Adipati! Heu

Bubur-ku yang cantique

Awalnya gue seneng banget liat snack-snack bertebaran di meja rias, ada Aqua 1.5 liter pula. Widih baik banget ni hotel! Eh pas gue liat-liat lagi, itu snack sama Aqua dihargain, jadi kalo dimakan harus bayar. Gak jadi deh *pelit* hahaha. Selama 1 minggu ini gue pindah-pindah hotel, hotel ini yang paling pelit menurut gue, karena, gue pesan kamar Superior Triple 3pax which means kamar ini disediakan untuk 3 guests per room, harusnya toiletries juga untuk 3 tamu dong yah? Kalo bed sih jelas untuk 3 tamu, malah ber-4 juga bisa. 

Tapi memang kamar hotel ini enak banget, karena luas dan kesannya seakan-akan hangat gitulho. Gapapa deh pelit, gue booking di Traveloka udah jauh lebih murah dari harga aslinya soalnya *HIDUP TRAVELOKA* LOL.

Selain kamarnya yang enak, breakfast-nya juga enak. Banget. Heu seneng banget gue waktu liat menu bubur ayam, sereal, sama omelet dalam satu ruangan. Gue sikat langsung tiga-tiganya, setelah beberapa hari gak ketemu hotel yang breakfast-nya menyediakan menu gue. Heu heu. Untung waktu di Kediri ada breakfast nasi kuning plus ayam. Aku cinta Kediri beserta nasi kuning dan pecel-nya.

Emang ya, kalau diinget-inget, gak ada yang sempurna di dunia ini, begitu pun hotel. Ada yang kamarnya luas, breakfast-nya gak enak, ada yang kamarnya sempit, breakfast-nya enak, ada yang kamarnya luas dan breakfast-nya enak, tapi ngasih fasilitasnya gak semaksimal hotel lain. Alhamdulillah. Hohohoho

Selama 8 hari perjalanan gue melintasi Jawa Barat - Jawa Tengah - Jawa Timur, yang paling bikin gue takjub (selain rasa pegel-pegel) adalah harga hotel di Traveloka. Serius, jjaauuhh banget sama harga asli kalo booking di hotel MAUPUN booking di web hotel. Contohnya si New Metro ini, gue booking di Traveloka gak sampe angka 500.000, padahal harga di hotelnya lebih dari 500.000. Gak salah aku booking di Traveloka #eakpromo.

Oh iya, satu lagi, karena New Metro Hotel ini sebrangan sama Pasar Johar, gue kira deket sama sumber-sumber makanan, ternyata susah juga ya, cari makanan kaki lima di Semarang? Harus jalan dulu 500 meter baru nemu ibu-ibu pecel tenda...

Sekian dan terimakasih.

Bye!

Diriku kembali lagi untuk pamer-pamer tempat makan hasil jalan-jalan kemarin. Ohoho. By the way, kalau kemarin gue nge-post sembari nyari-nyari referensi skripsi di Malang, sekarang gue ngepost sembari duduk sila di sofa rumah Mbah di Kediri. Hahaha. Gue juga gatau apa faedah dari kalimat pamer gue barusan.

Okeh.

Jadi, kemarin siang, di musholla gudang oleh-oleh di Malang, gue sekeluarga kelaparan dan memutuskan untuk browsing-browsing tempat makan enak. Setelah gue cari-cari, ketemu review-nya Taman Indie River View Resto di Qraved. Ih! Fotonya bagus-bagus banget! Penasaran dong, apakah aslinya seindah di foto?

Ini alamat Taman Indie River View Resto:

Pas gue sampai di lokasi, first impression gue adalah...wuih, beneran cakep! Dari parkiran kelihatannya adem-adem manja gitu. Eh ternyata bener! Gue personally, suka banget sama tempat ini. Udahlah luas, lesehan-lesehan dan saung-saungnya pun bersih. Padahal biasanya saung tempat makan yang letaknya agak jauh dari main building (katakanlah tempat kasir, dan lain-lain) suka kurang bersih dan ada sarang laba-labanya (beberapa tempat yang pernah gue kunjungi, sih, atau mungkin gue yang apes dan kurang main? Kan bisa juga hehe).

Sneak-a-peek 

Numpang eksis :3

Tuuuuh. Adem banget khan teman-teman :3 Restoran ini ada dua area, area atas dan area bawah. Se-sotau-nya gue sih, kalo area atas tuh yang deket entrance dan seat-nya kayak di restoran biasa gitu, meskipun emang interior dan pernak-perniknya buanyak dan super cute. Cute banget. Tapi sayangnya gak gue foto, malu ama mbak-mbaknya LOL. Kalau area bawah itu makannya di saung, ada yang lesehan ada yang pake meja-kursi. Sebenernya gue maunya duduk di saung river view (pinggir kali, biar keren di bahasa Inggrisin), tapi udah penuh :') Akhirnya gue pilih di saung yang ada meja-kursinya.

Biar gampang panggil waiter/waitress, saungnya punya kentongan. Jadi kalau mau panggil-panggil gue harus mukul kentongan. 

Setelah bergumul dengan kebimbangan, gue akhirnya bisa memutuskan makanan apa yang akan dipesan. Gue pesan Nasi Kuning Taman Indie, Nasi Kampoeng, Sego Ndeso, dan Pisang Goreng Keju, beserta minuman Lime Jawa Tea, Es Gunung Kelud, dan Es Campur Taman Indie. Makanan gue Nasi Kuning Taman Indie dan minumannya Lime Jawa Tea. Ih. Bener bener. Enak banget.

Rasa makanannya itu "rumahan" banget. Padahal pas makanannya dateng, gue pesimis itu makanan bakal gue lalap abis, karena menurut gue porsinya keliatan lumayan banyak gitu, belom lagi tetek bengek lauknya. Eh tapi ternyata licin gue abisin ohoho. Nikmat~

Makanan gue, si Nasi Kuning Taman Indie itu, isinya nasi kuning bentuk tumpeng, irisan telur dadar, tempe orek, serundeng, toge dan buncis (apa kacang panjang ya? Lupa), mie goreng seciprit (apa itu seciprit?), dan ayam panggang bumbu rujak. Itu semua enak sampe toge-togenya. Rasanya pas aja gitu, gak ada yang kelebihan sesuatu atau kekurangan sesuatu. Tapi yang paling bikin gue kepikiran itu tempe oreknya. Rasanya mengingatkan gue akan tempe orek yang dulu gue beli setiap Minggu di pasar pagi Pemda, di Tenda Gudeg Jogja. Sama banget! Gue jadi berasa nostalgia gitu karena sekarang ibu-ibu Gudeg udah gak jualan lagi huhu.

assalamualaikum!

Hai! 

Setelah sebelumnya gue nge-post tentang wisata-wisata Batu, kali ini gue mau curhat tentang tempat makan sate di Batu hasil googling-an gue dan I end up love this food so much. Gue emang suka banget nge-googling places atau restaurants yang somehow famous di kota yang belum terlalu gue kenal (pas gue lagi jalan-jalan gitu maksudnyah). Meskipun emang kadang gak sesuai ekspektasi, tapi banyak juga yang ternyata memang  enak.

Salah satunya...

Ta-da! Sate Hotplet Batu. Jelas ya dari namanya, sate hotplet, pasti menu makanannya sate yang disajikan diatas hotplate.

Gue yang emang penggemar berat sate (terutama ayam) langsung sumringah pas liat rekomendasi tempat makan ini di Google Maps. Dari Museum Satwa gue langsung cabut ke Sate Hotplet Batu.

Ini alamatnya:

Dari segi tempat, sebenernya tempatnya biasa aja, layaknya warung makan biasa, karena ini emang bukan cafe atau restoran lucu-lucu yang instagram-able. Hoho

Dari segi menu, lumayan beragam, layaknya warung sate (wkwk iyalah) pasti ada beraneka ragam sate, tongseng, dan kawan-kawan. Selain sate, ada juga steak di Sate Hotplet. Berhubung gue juga penggemar berat steak, gue sempet galau gitu mau makan apa...tapi karena ada yang namanya sate, I put satay in the first place. Sorry, steak, baby. 

Jadilah menu pesanan gue; sate ayam tanpa lemak 10 tusuk, tongseng kambing, cah kangkung, dan nasi putih 1 bakul (gue ber-3 kok, gak sendiri, nggak). Oh iya! Minuman yang gue pesen ini super duper hangat, yaitu Teh Jahe. Ih. Enak banget. Apalagi minumnya sore-sore, pas banget Kota Batu lagi disiram hujan angin, trus minum teh jahe. Hm :3 

Sneak-a-peek

 Minus cah kangkung dan minuman-minuman

Sate-ku sayang yang sisa 4 karena udah dimakanin

Percayalah, apabila foto ini tidak terlihat menggiurkan, hal tersebut sepenuhnya salah saya karena emang saya gapunya bakat jadi fotografer LOL. Harga seporsi sate ayam tanpa lemak ini sekitar 32.000 rupiah, isinya 10 tusuk.

Jangan lupa, sebelum nyelup-nyelup satenya ke bumbu kacang, bumbu kacangnya dikasih perasan jeruk plus sambal dulu, biar makin nikmat~

Aduh.

Jadi laper :(

Udah ah.

See ya!

Due to the lack of my English competency, I am going to use Bahasa this time. LOL

So!

Tadinya gue mau tulis post ini kemarin malam, sembari browsing-browsing jurnal terkait same-sex attraction dan homosexuality buat bahan referensi skripsweet, tapi apa daya gue ngantuk banget dan akhirnya jatuh tertidur di bantal empuk Apple Green hotel hoho.

Sejujurnya, gue melakukan perjalanan ini buat nengok mbah uti di Kediri, tapi karena perjalanan ke Kediri jauhnya minta ampun (gue naik mobil pribadi), jadi gue transit dulu di Solo dan Malang. Nah, mumpung lagi di Malang, let's jalan-jalan hahuhehohoho.

Day 1-Apple Green Hotel

Gue nginep di Apple Green Hotel, Batu, Malang. Booking di Traveloka dan dapat diskon 15%, lumayaaaan lumayan hoho. Harga sebelum pake kupon diskon di Traveloka bahkan lebih murah daripada booking langsung di hotelnya.

Alamat hotelnya disini :

Ta-da!

Kesan pertama gue waktu masuk lobby adalah....ih caqep! Berhubung gue suka banget sama arsitektur ala-ala jaman dulu gitu, entah itu ala Yunani atau ala European, gue gak terlalu paham. Oh, dan hotel ini interiornya konsisten, gak cuma bagian lobby-nya aja yang punya interior wah, tapi kamarnya juga ada sentuhan-sentuhan (ceilah sentuhan) ala-ala kerajaan gitu (sotoy). Yang paling nyenengin sih, ruangan kamarnya luas. Kemarin gue pesan kamar yang Junior Suite, buat 3 orang tamu.

Kamarnya consists of 1 king size bed dan 1 single bed. Terus ada meja di bawah televisi, lemari baju, safe box, dan private bathroom. Gue suka banget sama kamar ini, karena, sekali lagi, luas. Kamar mandinya juga lebih luas dari hotel-hotel (yang gak kalah cakep dari Apple Green) yang pernah gue inepin. Harganya gak sampai 1 juta per malam lagi (kalau booking via Traveloka ya, karena waktu telpon hotelnya, price-nya sampai 1 juta waktu weekend). 

 tempat bobo

mirror selfie~

Tetapi, guys, ada tetapi-nya nih, karena emang gak ada yang sempurna di dunia ini LOL. Breakfast-nya menurut gue gak asik banget sih. Menunya sedikit, makanannya gak bervariasi, minumannya pun gak bervariasi. Makanannya paling nasi putih/uduk, beberapa lauk, roti beserta tetek bengeknya (selai, mentega, meises), kue-kue basah kayak martabak mini sama kue pukis, udah. Gak ada bubur ayam, sereal, susu murni, omelet......pokoknya yang biasa gue makan pas breakfast di hotel gak ada deh wakaka.

Day 2-Selecta, Batu Secret Zoo & Museum Satwa

Setelah check-in, gue, bunda, sama ayah langsung mandi dan tepar. Capek banget perjalanan dari Solo. Heu heu.

Besoknya, baru gue jalan-jalan ke Selecta, Batu Secret Zoo, & Museum Satwa.

Salah banget gue ke Selecta.

Salah banget gue kesini pas weekend. Wakaka

Gue kira ya, paling cuma keluarga yag dateng gitu kan, anak-anak muda nongki-nongki...eh taunya rombongan anak SD, rombongan emak-emak se-RW lagi gathering... di parkiran aja para bis berjejer. Kalian pada tau lah ya, rombongan anak SD gamungkin sama gurunya dan kepala sekolahnya aja, pasti mamanya (atau mungkin papanya, atau mungkin keduanya) ikut, kakaknya ikut, adiknya ikut, malah ada yang neneknya ikut juga. Lebih ramai dari rombongan anak SD-nya itu sendiri. LOL.

But, tempat ini bagus. Suer, bagus. Gue kira bakal kayak Agrowisata Gunung Mas di Puncak, Bogor, tapi ternyata beda. Disini ada taman bunga di tengah yang emang jadi center dari tempat wisata ini. Selain itu ada juga swimming pool, hotel, 4D cinema, dan lain-lain. Se-jalan-jalannya gue kemarin sih, tempat ini gak terlalu luas, tapi bagus. Cukup lah buat piknik sekeluarga, hehe. 

Gue cuma foto taman bunganya aja, karena yang menarik perhatian gue cuma taman bunganya. Huehehe. Foto-foto di taman bunga ini aja sulit karena gue gak mau pas foto ada background orang-orang, jadi gue harus nunggu sampai spot yang mau gue foto agak sepi. Heuheu.

Tiket masuk Selecta sekitar 30.000 rupiah per orang, belum sama tiket parkir mobil / motor.
Selecta buka mulai pukul 06.00 - 18.00 (kalo yang gue liat di Google hoho).

Batu Secret Zoo ini satu geng ya sama Eco Green Park, Museum Angkut, dkk, yaitu geng Jatim Park. Lokasinya emang ngumpul disitu-situ aja dan harga tiketnya juga ada yang paket atau terusan. gue sebenernya cuma mau masuk ke Batu Secret Zoo-nya aja, tapi gak bisa, harus satu paket sama Museum Satwa atau satu paket sama Museum Satwa dan Eco Green Park. By the way, Eco Green Park ini super cakep. Gue pernah main kesini 2 tahun lalu, tahun 2015. Jadi gue belinya paket yang Batu Secret Zoo dan Museum Satwa.

Batu Secret Zoo buka pukul 10.00 - 17.00

Harga tiketnya (paket Batu Secret Zoo & Museum Satwa) 120.000 rupiah per orang.

Kalau pake Batu Secret Zoo, Museum Satwa & Eco Green Park 150.000 rupiah per orang.

Emang sayang banget ya kalo gak sekalian beli paket yang bareng Eco Green Park, tapi percayalah pemirsa, ngelilingin Batu Secret Zoo aja udah pegel banget. Banget. Kaki sama betis gue aja masih berasa pegel sampai malam ini. Hahaha.

Lagi-lagi, anggota geng Jatim Park ini berhasil bikin gue senang dan takjub sama isi-isiannya. Tadinya gue males masuk sini karena ngeliat rombongan bis buanyak banget. Tapi yah, sayang banget udah bolang sampai ke Jawa Timur tapi gak sekalian ngejajal.

Jadi, Batu Secret Zoo ini terdiri dari beberapa area, (yang gue inget) area monyet, reptil, aquarium, savannah, dan gue lupa sisanya huhehe. Kayak Eco Green Park, kita bakal jalan sesuai rute atau jalur. Capek, emang. Tapi worthy banget dengan uang 120.000, jadi menikmati dan ngeliat semuamuanya. Setiap 2 / 3 rute, sebelum melanjutkan ke rute selanjutnya, ada cafe dan tempat duduk buat rehat sambil minum-minum atau negmil-ngemil syantique.

Di beberapa area juga ada tempat foto bareng hewan, kayak bareng burung (burung apa gue lupa), harimau, ular, dan lain-lain. 

dia cute banget lagi ngantuk gitu!!!!! 

Gue kebanyakan foto-in hewan-hewannya karena mereka super lucu *emot nangis bahagia*. Apalagi di kanguru-nya, harimau-nya, puma-nya, hyena-nya.....heu....mau *plak* tapi sayangnya gak terlalu keliatan jelas kalo lewat kamera.

Kalo dari yang gue baca sih, Batu Secret Zoo ini luasnya 14 hektar, memakan waktu 4 jam buat jalan-jalan disini. Siapin duit buat refleksi aja, guys. Ayah gue sampe 2 kali refleksi gara-gara memenuhi ke-BM-an gue jalan-jalan. Huaheho.

Oh iya! Batu Secret Zoo juga punya wahana permainan buat dedek-dedek gemes, nama areanya kalo gak salah Fantasy Land.

Nah, kalo museum satwa ini isinya diorama-diorama atau replika-replika hewan beserta habitat mereka. Ada beberapa trick art juga buat spot foto-foto.

 Aku juga gatau maksud aku gaya kaya gini apa...

Lucu!!!

Lu harus tau betapa girangnya gue liat gate ini wakaka